kode analitik.txt Muh Akbar Ridho (ridh26@gmail.com) Menampilkan kode analitik.txt.

Tuesday, January 20, 2015

Merancang Antena Pemancar FM dengan baik dan Tepat III

Assalamu'alaikum saudaraku pecinta elektronika ... semoga Allah memberkahi kalian dan selalu memberikan hidayah kepada kalian ...
Saya ingin sekali segera menyelesaikan serentetan rangkaian tulisan penjelasan pembuatan antena pemancar fm dengan baik dan tepat ini, namun sudah menjadi kemakluman bahwa kesibukan saya bukan hanya hal ini saja ,,
Sebagai seorang yang mempunyai keluarga pastilah teman2 tau apa saja kesibukan2 yang lebih urgen ,,,
Namun saya sempatkan untuk melanjutkan penulisan ini ,,,
Saya sangat berterimakasih kepada teman teman yang sudah berkenan mampir di blog saya .. dan saya memberi apresiasi yang tinggi kepada teman2 yang sudah meluangkan waktu untuk sekedar komen ...
insyaAllah tidak membutuhkan waktu lama untuk memberikan komen dibandingkan saya menuliskan serentetan penjeasan tetang perancangan ini ...

Setelah kita sudah mempersiapkan kabel yang sudah di dip maupun belum di dip kita masuk ke perancangan antena ..
 
yuuk simak ...


Setelah kabel yang sudah di dip siap kita masuk ke perancangan antena vertikal 5/8 lamda. dalam perancangan antena ini  saya sebutkan ada 3 literatur yang harus kita pegangi.
  • . Bentuk gelombang
  •   Pola radiasi gelombang
  •   Impedansi Antena

Kita harus memaksimalkan dua literatur tersebut.

1. Bentuk Gelombang
Bentuk gelombang yang sempurna tentulah lebih bagus dari pada bentuk gelombang yang tidak sempurna. Dalam hal ini yang mempengaruhi bentuk gelombang pancar dari antena adalah nilai SWR dari antena tersebut. Saya katakan semakin nilai SWR 1:1 maka semakin bagus dalam hal bentuk gelombang yang dilemparkan oleh antena tersebut.

Mungkin beberapa bengkel atau beberapa pembaca pernah mendengan orang berbicara SWR 1:1.3 lebih bagus daripada 1:1....
Menurut saya hal ini hanya salah kaprah saja, karena yang menentukan bagus atau tidaknya antena adalah 3 literatur tersebut. dan dalam pembentukan gelombang lempar adalah 1:1 lebih bagus daripada 1:1.3 atau 1:1.5.

Seperti inilah bentuk gelombang, gelombang terdiri dari Gunung dan Lembang, 1 gelombang (1 lamda) adalah 1 gunung dan 1 lembang ( titil A- titik E)
ketika pada titik puncak antena bertepatan dengan titik C atau E maka dinamakan antena match (1:1) karena tidak ada tegangan (signal) balik ke pemancar dan gelombang yang diteruskan oleh antena akan sempurna.

Namun jika titik puncak antena bertepatan dengan titik B atau (pertengahan B dan C ) maka antena tersebut tidak match, dikarenakan ada signal atau tegangan yang kembali ke pemancar (transmiter) dan gelombang yang diteruskan oleh antena akan tidak sempurna

keuntungan antena 1:1 disini adalah bentuk gelombang yang dihasilkan sempurna, dan transistor pemancar lebih aman (tidak mudah jebol) kecuali anda menggunakan tabung dan mosfet tertentu yg mempunyai sepsifikasi mampu menghandling SWR hingga 65:1

2. Pola Radiasi Gelombang
dalam beberapa literatur yang saya baca, dahulunya antena dasar adalah 1/4 lamda, namun dengan seiringnya perkembangan dan experimen maka digunakanlah antena 5/8 lamda
pada dasarnya pola radiasi yang dihasilkan dari antena tersebut seperti berikut


dalam gambar yang saya buat .. saya membandingka 3 jenis antena vertikal, yaitu 1/4 lamda, 5/8 lamda, dan 1 lamda. Disini sangat fital karena mempengaruhi area mana yang ingin di jangkau.
1/4 lamda cenderung seperti bola yang di bagi 2, sedangkan 5/8 lamda cenderung lebih jauh , dan 1 lamda cenderung ke atas ...

nah .. percuma saja jika anda membuat antena match 1:1 namun pola radiasinya ke atas ...  (mungkin yg dengerin para uvo nantinya hehehehe   ^_^ )

bisa juga orang2 yang bilang antena 1:1.3 lebih bagus dari pada 1:1, karena saat dia membuat antena 1:1.3 pola radiasinya lebih maksimal dibandingkan pada saat dia membuat antena 1:1...   ^_^

nah sebenarnya antena 1/4, 5/8 atau 6/8 atau 7/8 atau 1 lamda bisa bisa saja di buat 1:1. mnamun nanti hasilnya akan berbeda karena pola radiasinya yang berbeda ...

menurut saya pribadi pembuatan paling maksimal adalah panjang antena tetap 5/8 lamda dan dibuat swr 1:1. dengan kita memainkan panjang dari loading dasarnya . (bukan kita memainkan panjang inernya atau antenanya untuk mendapatkan 1:1,,, dan akan merubah ukuran 5/8 ternyada sudah berubah tanpa kita sadari menjadi 6/8)

seperti perhitungan panjang gelombang di udara adalah kecepatan dcahaya di bagi frekuensi gelombang tersebut
untuk mudahnya misal 100Mhz maka
300/100 akan ditemukan panjang gelombang 100Mhz adalah 3 meter
dan jika di aplikasikan di aluminium adalah dikalikan nilaivelocity dari aluminium tersebut yaitu
3 meter x 0.95 yaitu 2.85 meter
dan panjang 5/8 nya adalah 2.85 meter x 5/8 yaitu 1,78 meter

Nah panjang iner yang akan di buat adalah 1,78 meter adapun bisa bergoyang sedikit misal dari 1,75-1,80 karena kita tidak tau kualitas dari aluminium .. namun jangan sampai bergeser ke 2 meter .. ini akan mempengaruhi pola radiasi dari antena yang akan kita biat.  demikian ...

3. Impedansi antena 

kita lanjutkan lain waktu .. salam solder   ^_^

15 comments:

  1. Tksh mas Ridho, akhirnya berlanjut & bersambung juga serialnya......, Tlg nanti dibahas juga " koil pembalik fasa=phasing coil " untuk antena 3x5/8 Lambda untuk aplikasi 2m & 3m ya. Tksh.

    ReplyDelete
  2. lanjut pak ,, saya setia menanti

    ReplyDelete
  3. Sip mas..maju terus untuk share..

    ReplyDelete
  4. ditunggu deh lanjutan-nya, dari suryo asri yogyakarta, maturnuwun.

    ReplyDelete
  5. nah betul mas ridho... kemarin sempet nemuin antena hustler 6/8. swr 1:1.5

    ReplyDelete
  6. rencana mau lanjutkan artikel ini di web baru kami ,, namun belum sempat karena banyak hal ....

    ReplyDelete
  7. lagi nunggu kelanjutan proyek antenanya....

    ReplyDelete
  8. artikel match impedansinya bosss .. sy tunggu

    ReplyDelete
  9. artikel match impedansinya bosss .. sy tunggu

    ReplyDelete
  10. terima kasih pencerahannya gan.
    .
    .
    .
    salam semangat
    http://www.kabartebo.top

    ReplyDelete